Jumat, 09 Juni 2017
Mengejutkan!! Kondisi Terakhir Julia Perez Sebelum Ajal Menjemputnya.. Ternyata....

Mengejutkan!! Kondisi Terakhir Julia Perez Sebelum Ajal Menjemputnya.. Ternyata....

Kondisi Terakhir Julia Perez Sebelum Ajal Menjemputnya

 Julia Perez dikabarkan sang adik dan manajernya telah mengembuskan nafas terakhirnya Sabtu (10/6/2017).
Kabar berpulangnya pedangdut yang biasa disapa Jupe ini telah beredar digrup wartawan, Jumat (9/6/2017) malam.
Namun saat itu isu tak sedap itu langsung dibantah manajer Jupe, Markoneng.
Markoneng menjelaskan kondisi Julia Perez langsung masuk ruang ICU setelah dioperasi di bagian perutnya.
Sang manajer juga mengatakan Jupe terus dalam penangan tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
"Masih (di ICU). Dia masih dalam penanganan dokter," ungkap Markoneng kemarin malam.
Namun saag ditanya lebih lanjut tentang kondisi Julia Perez sudah sadar atau belum, Markoneng tak menjawab secara rinci.
Manajer Jupe ini hanya meminta doa agar pelantun hits Aku Rapopo tersebut segera diberi kesembuhan.
"Ya di ICU, belum pulih, doain ya. Pasti nanti dikabarin kok perkembangannya. Minta doanya aja ya, semoga cepat pulih dari sadarnya dan bisa berkomunikasi lagi," ujar Markoneng.
Julia Perez sudah berbulan-bulan dirawat di rumah sakit karena kanker serviks menggerogoti tubuhnya.
Selama itu pula keluarga Jupe telah melakukan berbagai upaya demi kesembuhan pelantun hits Belah Duren tersebut.
Rupanya kabar itu berubah drastis. Nia Anggia, sang adik membawa kabar sedih.
“Innalilahiwainailahirojiun telah berpulang kakak kami tercinta Julia Perez," tulis Nia di akun instagramnya, Sabtu (10/6/2017).
Markoneng saat dihubungi Tribunnews.com pun mengatakan hal serupa.
Dengan setengah terisak, manajer yang sudah menemani Jupe di jagat hiburan ini pun tak mampu lagi mengelak tentang kepergian Jupe.
Selamat jalan Jupe. (tribunnews.com)
Jupe Meninggal Dunia di Usia 36 Tahun

Jupe Meninggal Dunia di Usia 36 Tahun

Jupe Meninggal Dunia di Usia 36 Tahun

Jakarta - Julia Perez terus berjuang melawan kanker selama beberapa tahun terakhir. Namun kini, sang pedangdut telah meninggal dunia.

Kabar tersebut langsung dikonfirmasi oleh sang adik, Nia Anggia melalui akun Instagram-nya. Ia mengunggah foto Jupe telah terbaring kaku.

"Innalilahiwainailaihirojiun. Telah berpulang kakak kami tercinta Julia Perez. Minta doanya ya semua. Terima kasih semua atas supportnya selama ini," tulisnya.

Sontak saja postingan tersebut langsung mendapat perhatian dari fans. Banyak yang mengucapkan bela sungkawa pada keluarga Jupe.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un... semoga khusnul khotimah... kluaga yg di tinggalkan di beri ketabahan," tulis dongviiee.

"Innalillahiwainaillahirojiun turut berduka cita ya kami sekeluarga ka @anggitheperez , ka Jupe meninggal kapan😭😭😭gak nyangka bnget," tambah intanoktavia_08.

Julia Perez mengembuskan napas terakhir di usia 36 tahun. Ia meninggal dunia setelah bertahun-tahun berjuang melawan kanker serviks.

sumber : detik.com
Minggu, 29 Januari 2017

Surga Untukmu Bu, Sedih Melihat Bayi Ini Mencium Ibunya yang Meninggal Setelah Melahirkannya


Surga ditelapak kaki ibu, itulah sebuah peribahasa yang menyampaikan pesan bahwa begitu besarnya perjuangan seorang ibu untuk anaknya.

Seperti dialami seorang ibu muda yang baru saja melahirkan anak pertamanya ini.
Kisahnya menjadi viral setelah foto-fotonya tersebar di media sosial facebook.

Ibu muda yang diketahui bernama Nadia Kasim ini meninggal dunia setelah berjuang melahirkan putri pertamanya.

Foto-fotonya telah dibagikan oleh beberapa pengguna Facebook.

Seperti pada foto yang diunggah oleh akun facebook bernama Echa Tahili.
Pada tanggal 17 Januari lalu Echa mengunggah foto Nadia Kasim yang sudah tiada dengan disebelahnya seorang putri yang baru saja dilahirkan.

Dalam foto tersebut Echa menuliskan 'Selamat jalan de Nadia Kasim surga menanti mu...
Dan ade bayi afifa yg di tinggal mama tersayang moga menjadi anak yg soleha....'
Echa mengunggah beberapa foto saat Nadia sudah tiada.

Postingannya itu pun sudah disukai oleh 20 ribu pengguna facebook, dan dibagikan oleh lebih dari 10ribu pengguna facebook.

Bukan hanya itu, postingannya pun dibanjiri komentar yang mendoakan mendiang Nadia Kasim. (wajibbaca.com)

Ki Joko Bodo Akan Rubah Tempat Praktiknya Jadi Masjid dan Pesantren


Setelah dikabarkan meninggalkan aktivitasnya di dunia paranormal, kini Ki Joko Bodo akan menyulap ‘Istana Wong Sintinx’—tempatnya praktik menjadi sebuah masjid dan pesantren.

“Aku Muslim, itu untuk pembuatan masjid. Aku dari kecil Muslim, jadi wajar saja mau wakafkan untuk masjid. Daripada dijual-jual,” kata Ki Joko Bodo dua tahun silam, sebagaimana dikutip dari Dream.

Kompleks praktik sang paranormal yang mirip dengan candi tersebut sudah diwakafkan. Bahkan Agus Yulianto—nama asli Ki Joko Bodo—itu telah membeli pekarangan di sekitar untuk memuluskan rencananya tersebut.

“Ada tanah 200 meter persegi, tapi sebelah-sebelahnya aku beli jadi sekitar 1000 meter persegi,” tutur Ki Joko Bodo.

Yang jelas, Ki Joko Bodo mengaku merogoh kocek sendiri untuk mengawali pembangunan pesantren itu. Tetapi, tangannya akan terbuka bila ada orang lain ingin membantu. “Selama ada yang bantu, ya, pakai bantuan. Tapi sejauh ini sendiri,” tutur dia.

Selain itu, dia juga mengaku bahwa dalam beberapa tahun terakhir banyak menghabiskan waktu mengunjungi negara-negara tujuan wisata spiritual. Perjalanan itu dia lakukan untuk memenuhi hasrat spiritualnya.

“ Itu kerjaku seperti itu, pembenaran dalam hidup, bukan dalam pencarian,” ujar dia.

Ki Joko Bodo memang mengaku kini tengah gandrung pada aktivitas bersifat keagamaan. Rencana membangun pesantren di Lubang Buaya itu segera diwujudkan.

“ Masjid Kudus itu inspirasinya. Budayanya Indonesia, jangan kearab-araban, kita kan tinggal di Indonesia,” ujar Ki Joko Bodo 2014 silam.

Semoga, mercu kerucut yang menjulang itu segera berganti, menjadi menara yang senantiasa menyeru Kebesaran Tuhan. Aamiin. (wajibbaca.com)

Jangan Kau Beri Persyaratan yang Memberatkanku untuk Menikahimu


Menikah bisa menjadi momok bagi banyak pria yang ingin segera menghalalkan hubunganya dengan pujaan hatinya. Kenapa? Ada hal yang harus dipenuhi untuk memantaskan dirinya benar-benar cocok dengan calon istrinya. Jadi banyak laki-laki yang benar-benar mantap menikah setelah mempunyai penghasilan yang cukup besar atau dinilai sudah bisa untuk memenuhi kebutuhan plus gaya hidup.

Hal inilah yang terkadang begitu terasa mencekik pihak laki-laki saat ingin melamar pujaan hatinya. Tak hanya mahar, tapi segala persiapan pernikahanpun begitu diatas angan-angan. Itulah terkadang yang terjadi.

Pihak mempelai wanita terkadang menginginkan mahar yang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan banyak para artis, pejabat dan tokoh-tokoh yang menjadi panutan masyarakat mengadakan pesta pernikahan secara glamour. Tentu saja para masyarakat pun ingin meniru pesta pernikahan yang diadakan oleh artis serta para pejabat tersebut.

Hal ini karena tokoh panutan yang ada tidak pantas untuk dipanuti karena tak memiliki kepribadian yang sederhana. Sekarang ini kita sangatlah membutuhkan tokoh yang bisa memberikan masukan mengenai pernikahan seperti zaman Nabi dan bukan memberikan masukan saja akan tetapi juga mencontohkan anaknya agar dalam menentukan mahar yang mudah bagi calon mempelai laki-laki.

Berbanding 360 derajat zaman sekarang dengan zaman Nabi, pada zaman Nabi untuk melakukan pernikahan pihak laki-laki tidak sampai berhutang.

Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’id dia berkata; “Rasulullah, menikahkan seorang laki-laki kepada seorang perempuan dengan mahar dari besi. (H.R Hakim).

Rasulullah SAW. besabda; “Sebaik-baik maskawin adalah yang paling mudah (memenuhinya). (H.R Abu Daud).

Dari kedua hadis tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasanya mahar (mas kawin) yang paling baik adalah yang tidak memberatkan bagi pihak laki-laki serta janganlah sampai meminta mahar yang memberatkan pihak laki-laki meskipun tidak ada ukuran dalam menentukan jumlah mahar.

Dalam pernikahan wajib memenuhi rukun-rukun pernikahan yaitu adanya calon mempelai laki-laki dan perempuan, wali, 2 orang saksi serta ijab kabul. Meskipun mahar tidak masuk kedalam rukun pernikahan tetapi mahar juga wajib diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan sesuai dengan perjanjian yang dilakukan sebelum ijab kabul. Jika pihak laki-laki tidak memberikan mahar kepada pihak perempuan, maka janganlah mau diajak berhubungan suami-istri oleh sang suami meskipun telah sah menjadi suami-istri. (wajibbaca.com)

Inilah Batas Minimal Suami Memberi Nafkah Batin pada Istri


Suami wajib memberikan nafkah kepada istrinya. Bukan hanya nafkah materi, tetapi juga nafkah biologis. Lalu, berapa lama batas minimal suami memberi nafkah biologis pada istrinya?

Ibnu Hazm berkata: “Suami wajib menjimak istrinya sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan jika ia mampu, kalau tidak, berarti ia durhaka terhadap Allah.”

Pendapat Ibnu Hazm ini berdasarkan firman Allah

فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ

“..apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu…” [QS. Al Baqarah: 222]

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan, mayoritas ulama sependapat dengan Ibnu Hazm tentang kewajiban suami menjima’ istrinya jika ia tidak memiliki halangan apa-apa.

Sedangkan Imam Ahmad berpendapat batas minimal suami memberikan hak biologis adalah sekali dalam empat bulan. Hal ini berdasarkan ketetapan Amirul Mukminin Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu atas pasukan mujahidin. Mereka ditugaskan dalam rentang masa maksimal empat bulan agar bisa kembali kepada istrinya.

Keputusan itu diambil Umar setelah ia mendengar syair seorang wanita muslimah yang mengeluhkan lamanya sang suami bertugas. Lalu Umar bertanya kepada anaknya, Hafshah, berapa lama seorang wanita kuat menahan gejolak hasratnya untuk berhubungan dengan suami.

Pendapat sangat bijak dikeluarkan oleh Imam Al Ghazali. Pengarang Ihya’ Ulumiddin itu menjelaskan, “Sepatutnya suami menjimak istrinya pada setiap empat malam satu kali. Ini lebih baik karena batas poligami itu empat orang. Akan tetapi, boleh diundurkan dari waktu tersebut bahkan sangat bijaksana kalau lebih dari sekali dalam empat malam atau kurang dari itu, sesuai kebutuhan istri dalam memenuhi kebutuhan seksualnya. Hal itu karena menjaga kebutuhan seks istri merupakan kewajiban suami, sekalipun tidak berarti harus minta jima’ sebab memang sulit meminta demikian dan memenuhinya.”

Sungguh Islam merupakan agama yang sangat indah. Ia mengatur segala bidang kehidupan termasuk hubungan suami istri. Kalaupun para ulama berbeda pendapat mengenai batas minimalnya, sesungguhnya dalam perbedaan pendapat para ulama’ itu ada faedah bagi umat. Intinya dalam hal ini, suami istri perlu saling memenuhi kewajibannya dan memberikan hak pasangan hidupnya. Berlandaskan sikap saling ridha dan saling cinta, insya Allah keluarga sakinah mawaddah wa rahmah akan tercipta. (wajibbaca.com)

Suami yang Biarkan Istrinya Tak Berhijab, Tak akan Dilihat Oleh Allah di Akhirat


Suami mempunyai tanggung jawab besar kepada isteri dan anak-anaknya. Karena semua yang diperbuat anak dan isterinya saat nanti akan dimintai pertanggungjawabanya. Sebagai contoh, misal Anda baik, cantik, tapi ia tak mau menutup aurat? Wah, berarti sang suami harus ekstra sabar menasehati isterinya nih. Lho, kenapa yang repot-repot suaminya, jika sang isteri tidak menutup aurat? 

Jawabnya ada dalam firman-Nya:

“Katakanlah kepada orang laki–laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allâh maha mengetahui apa yang mereka perbuat.”

Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera–putera mereka, atau putera–putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allâh, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung,” (QS. An-Nûr [24]:31).

Berdasarkan ayat di atas, perintah menutup aurat itu wajib diberlakuan untuk semua muslimah, termasuk isteri kita. Oleh karena itu, sebagai seorang suami yang sholeh dan bijak, tentu kita harus menasehati pasangan hidup kita agar tidak mendapatkan dosa karena melalaikan perintah Allah SWT di atas. Terlebih, sebagai seorang suami itu memiliki tanggungjawab untuk mendidik anak-anak dan isterinya agar menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dimana semua amanah itu kelak akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT.

Selain itu, jika seorang suami membiarkan isterinya mengumbar aurat maka ia akan termasuk dalam salah satu ciri laki-laki yang tidak akan dilihat Allah SWT pada hari kiamat. Salah satunya adalah dayuts, yaitu laki-laki yang tidak punya rasa cemburu terhadap istrinya. Perbuatannya disebut diyatsah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Ada tiga orang yang tidak akan dilihat Allah pada hari kiamat: orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang meniru gaya laki-laki, dan dayuts.”(HR. An Nasa’i dan Ahmad).


Adapun salah satu bentuk perbuatan diyatsah atau sikap laki-laki dayyuts yaitu membiarkan istrinya tidak menutup aurat. Sebab, menutup aurat adalah kewajiban seorang muslimah. Tidak ada satu pun ulama yang mengingkari kewajiban menutup aurat. Sedangkan aurat wanita menurut jumhur ulama adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan.

Oleh karena itu, jika kita sebagai seorang suami tidak ingin terkategori dalam ciri laki-laki dayuts, maka mulai saat ini kita nasehati isteri kita secara ma’ruf, baik langsung maupun tidak langsung.

Cara menasehati langsung misalnya dengan menjelaskan perintah Allah SWT tentang kewajiban menutup aurat bagi perempuan muslim, tentu menasehatinya dengan cara ma’ruf tanpa harus membentak-bentak atau memarahinya.

Sementara cara menasehati tidak langsung misalnya dengan memberikan video ceramah-ceramah atau buku-buku tentang kewajiban menutup aurat. Semoga kita para suami diberikan kesabaran dan kelapangan hati untuk mendidik isteri kita agar menjadi lebih baik lagi. Waallahu’alam. (wajibbaca.com)
Senin, 23 Januari 2017

Orang Sekarang, Kaya Sedikit Langsung Pamer

Orang Sekarang, Kaya Sedikit Langsung Pamer
Ilustrasi
Dalam suatu kereta ekonomi non-AC yang lumayan panas, seorang eksekutif muda, dengan jas elegan berdiri di sana. Sesak-sesakan dengan penumpang lain.

Sesaat kemudian, ia membuka tablet androidnya. Lebih besar tentu dibanding smartphone umumnya. Ia memang sedang ada chat penting dengan para donatur. Chat tentang dana untuk membantu para korban kebanjiran.

Semua penumpang menoleh padanya atau meliriknya. Apa batin mereka?

Seorang nenek membatin, “Orang muda sekarang, kaya sedikit langsung pamer. Naik ekonomi, pamer-pameran.”

Seorang emak membatin, “Mudah-mudahan suami saya gak senorak dia. Norak di kelas Ekonomi bukan hal terpuji.”

Seorang cewek ABG membatin, “Keren sih keren, tapi gak banget deh sama gayanya. Kenapa ga naik AC kalau mau pamer begituan?”

Seorang pengusaha membatin, “Sepertinya dia baru kenal ‘kaya’. Atau dapat warisan. Andai dia merasakan jerih pahit kehidupan; barang tentu tidak akan pamer barang itu di kelas ekonomi. Kenapa ga naik AC sih?”

Seorang pemuka agama melirik, “Andai dia belajar ilmu agama, tentu tidak sesombong itu, pamer!”

Seorang pelajar SMA membatin, “Gue tau lo kaya. Tapi plis deh, lo ga perlu pamer gitu kale’ ke gua. Gua tuh ga butuh style elo. Kalo lo emang pengen diakuin, lo bisa out dari sini, terus naik kereta AC.. illfeel gue.”

Seorang tunawisma membatin, “Orang ini terlalu sombong, ingin pamer di depan rakyat kecil.”

Si eksekutif menyimpan kembali tabletnya di tas. Ia membatin, alhamdulillah, akhirnya para donatur bersedia membantu. Alhamdulillah, ini kabar baik sekali.

Lalu, ia sempatkan melihat kantong bajunya. Ada secarik tiket kereta ekonomi. Ia membatin, “Tadi sempat tukar karcis dengan seorang nenek yang mau naik kereta sesak ini. Tidak tega saya. Biarlah dia yang naik kereta AC itu. Mudah-mudahan manfaat untuk dia.” (wajibbaca.com)
Sabtu, 21 Januari 2017

Undangan Terlanjur Disebar, Perempuan Ini Kaget Calon Suaminya Ternyata Begini

Hari pernikahan merupakan saat yang dinantikan oleh dua pasangan yang akan meresmikan hubungannya.
Mereka tentunya berharap saat itu adalah hari terindah dalam hidup.
Karena mereka akan segera menjalani bahtera hidup rumah tangga berdua.
Tapi kadang harapan tak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.
Bisa saja terjadi sesuatu yang malah diluar prediksi dan harapan yang kadang malah tragis.
Satu daiantara kejadian itu diceritakan akun facebook Insyirah Soleha.
Dilansir myreporter, ia tak menyangka kejadian yang menimpa adiknya jelang pernikahan begitu tragis dan diluar dugaan.
Dilema Bakal Pengantin
Jumpa adik perempuan di hotel, ajak makan di toko. Sambil berbicara, adik cerita mau pergi dengan teman serumah.
Ternyata dia juga mau curhat tentang dilema yang dialaminya sebagai calon pengantin.
"Dia baru tahu tunangannya tidak mempunyai pekerjaan.
"Calon ibu mertua ternyata menjual nasi lemak dan berjualan kue."
"Kasihan melihat dia, stres karena mau menikah."
Adik juga bilang, temannya itu anak orang berada. Saya terkejut.
"Sebelum ini kenal dimana? Dia tak tahu tunangannya tak punya kerja?" tanya saya.
"Ibu pria tersebut yang mengenalkan lewat kawan," jawabnya.
Saya tengok adik. Sambung makan. I can not brain.
"Semua persiapan sudah siap. Kartu undangan sudah disebarkan. Dia stres sekali."
"Iyalah, kalau dibatalkan, nanti keluarga malu pula, kan?"
"Tapi kan, malu itu sebentar saja. Nanti orang lupa juga."
"Tapi badan yang menanggung seumur hidup itu, sanggup tidak?" katanya lagi.
"Entahlah .."
"Malu sebab batal pernikahan itu memang aib. Tapi kalau tak bahagia, sepanjang pernikahan itu menderita."
Tak bisa turn back okey? Mau try then kalau tak okey, bisa bercerai?"
Phew .. not that easy.
Dalam pernikahan ada step by step yang Islam anjurkan.
Diantaranya adalah berkenalan.
Berkenalan ini bukan kena pergi kencan makan mie kepiting akhir pekan.
Setelah itu call setiap hari untuk buat laporan hari ini buat apa, makan apa, jam berapa mandi, pakai baju warna apa. No .. no .. no ..
Berkenalan ini untuk tahu fikrah pasangan dan keluarga. Kenal adab dan akhlak keluarga.
Tahu apa rencana masa depan keluarga. Bukan bincang mau anak berapa nanti.
Apa metode merencanakan kehamilan. Yang itu bisa dibahas setelah akad nikah.
Hidup ini memang ujian. Tapi Allah beri pilihan. Pilih yang baik agamanya.
Baik agama ini tidak semestinya ustaz, tidak semestinya Tok Imam, tidak semestinya bilal.
Mungkin sopir truk yang selalu salat awal waktu dan jaga orangtuanya dengan baik.
Beri nafkah pada orang tua dan baik akhlak dengan semua orang itu lebih baik.
Sekarang ekonomi tak baik. Bila kita memang tidak ada usaha untuk diri kita.
Bagaimana kita mau jaga orang lain? Setidaknya usaha.
Inilah tanggungjawab dalam kehidupan.
Kalau tidak ada pekerjaan harus umpan kepada bakal istri untuk sama-sama merencanakan apa yang ingin dibuat untuk memberi nafkah kepada istri.
Tanggungjawab suami untuk beri nafkah kepada istri meskipun seorang pria duduk di rumah menjaga anak.
Dan membuat pekerjaan rumah tidak meninggalkan kewajiban memberi nafkah kepada keluarga.
Tidak 'penting' pekerjaan itu baik duduk di kantor atau pedagang online.
Bukan kuantitas keuangan tapi lebih menekankan kewajiban suami memberi nafkah pada istri.
Banyak pria menganggap menafkahkan istri hal ringan. Meski istri bergaji lebih besar.
Itu pun tetap tidak menanggalkan kewajiban suami memberi nafkah kepada istri dan anak-anak
Semoga Allah tidak menguji kita dengan apa yang kita tidak sanggup hadapi.
Kasihan pada bakal-bakal pengantin yang terperangkap dalam hidup begini.
Pernikahan itu bukan main-main. Usia bukan ukuran bahagia derita. Tapi iman dan taqwa.
BACA SUMBER
Jumat, 20 Januari 2017

Bikin Anak Kecanduan Baca Al-Quran Dengan 5 Cara Simple Ini


Orang tua mana sih yang gak mau anaknya pinter dan rajin baca Al-Quran? Nah untuk mewujudkannya, ada baiknya jika seorang diajarkan dan diperkenalkan baca Al-Quran sejak dini.

Lantas, bagaimana sih cara yang benar agar sang buah hati bisa mencintai AL-Quran? Dikutip dari Inspiradata, begini cara melatik anak agar cinta Al-Quran.

1. Stop Menyuruh Anak

Sebagai orang tua, kita tidak hanya menyuruh anak kita, tapi juga mencontohkan dan memberi teladan terlebih dahulu. Rasa ingin tahu si kecil, pasti akan membuatnya tertarik untuk belajar membaca Al-Quran.

2. Meluangkan Waktu untuk Membuat Halaqah Al-Qur’an

Bualah agenda keluarga untuk membuat halaqah qur’an. Misalnya, setiap hari jumat atau tanggal 15 yang mewajibkan keluarganya untuk membuat halaqah, dimana mereka duduk dalam lingkaran, kemudian bergantian membaca Al-Qur’an.

3. Tadabbur Terjemahan Al-Quran

Agar anak-anaknya tertarik untuk mentadaburi Al-Qur’an, maka mulailah membiasakan tadabbur terjemahan Al-Quran. Anak-anak pun penasaran dan ingin mengikuti apa yang dilakukan ibu mereka. Saat mereka mendengarkan tadabbur terjemahan Al-Qur’an, anak-anak mulai mengerti makna dari ayat-ayat Al-Qur’an yang setiap hari mereka baca.

4. Mencoba Menghafal Al-Qur’an Bersama

Jika sebelumnya belajar untuk membaca, membiasakan dan mengartikan, nah sekaranglah saatnya untuk mengajari mereka menghafal Al-Quran bersama. Selain orang tua juga menghafalnya, anaknyapun pasti juga ikut tertular.

5. Puji Anak Depan Suami

Untuk membuat minat anak semakin besar terhadao Al-Qur’an, maka pujilah dia setiap perkembangan anaknya dalam mempelajari Al-Qur’an kepada sang suami. Memuji anak-anak di depan ayahnya, juga dapat membuat mereka merasa diakui dan semangatnya semakin besar untuk mempelajari Al-Qur’an.


Bagaimana ibu? Tak sulit kan.. yuk buat anak tercinta anda mencintai Al-Quran sejak dini. Jangan lupa juga untuk mencontohkan perbuatan baik kepada sang buah hati. (wajibbaca.com)